KMD (Kursus Mahir Dasar) Pramuka PGSD FIP UNESA
Mencetak Pembina Pramuka Hebat dan Profesional
Senin, 24 Juni
2014 terlihat aktivitas di halaman Fakultas Ilmu Pendidikan lain dari biasanya.
Pada pagi itu sejak pukul 06.00 pasukan coklat tunas kelapa mulai datang dengan
segala perlengkapannya mulai memenuhi lapangan. Ya, mereka semua adalah
mahasiswa PGSD angkatan 2013 yang tengah bersiap-siap berangkat bertempur di
medan perjuangan Kursus Mahir Dasar (KMD) yaitu Kwarcab Mojokerto selama 3 hari
2 malam (24 – 26 Juni 2014) .
KMD Pramuka ini
merupakan kegiatan Jurusan yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa PGSD, guna
membekali dan mencetak calon Pembina Pramuka yang hebat dan profesional sebagai
implementasi Kurikulum 2013 yang mulai diterapkan pada SD/MI, dimana Pramuka
diterapkan sebagai ekstrakurikuler wajib pembentuk karakter siswa-siswi SD/MI.
Sehingga Jurusan PGSD sebagai pencetak guru-guru SD tak main-main menyambut
kebijakan tersebut.
Kegiatan KMD kali
ini bekerjasama dengan Kwarcab Mojokerto diikuti oleh total 218 mahasiswa.
Serangkaian kegiatan KMD dimulai dari latihan rutin selama 8x pertemuan, yaitu
setiap hari Jumat pukul 14.00 WIB yang bertempat di Kampus UNESA Lidah Wetan.
Dengan dibina oleh ±10 pembina Pramuka dari Kwarcab Mojokerto, latihan rutin
Pramuka tidak hanya berpusat pada lapangan FIP UNESA, namun juga memakai
fasilitas lain seperti ruang kelas PGSD ketika materi yang diberikan berupa
teori, juga hutan kota UNESA, halaman Gedung PPG sampai belakang gedung O3.
Dari 218 peserta dibagi menjadi 5 kelompok besar, hal ini selaian bertujuan
untuk mempermudah pengontrolan, juga bertujuan agar materi yang disampaikan
benar-benar mengena dan tercapai maksimal.
Rangkaian
selanjutnya adalah pemberian materi full selama 2 hari di kampus PGSD FIP UNESA
dengan pembahasan materi yang ada pada buku pedoman, yaitu tanggal 21-22 Juni
2014. Pada hari itu juga, peserta mendapatkan pengarahan tentang teknis
kegiatan, perlengkapan yang harus dipersiapkan dan arahan untuk tetap menjaga
kesehatan.
Tiba saatnya
puncak perjuangan KMD dihelat, yaitu tanggal 24-26 Juni 2014. Sejumlah 218
peserta dan 35 panitia lengkap beserta perlengkapannya berangkat bersama dari
kampus pada pukul 09.00 WIB menggunakan 11 armada truk TNI. Sampai di Kwarcab sekitar
pukul 10.30.
Seluruh peserta
saling membantu menurunkan barang dari truk dan meletakkannya di kavlingan
tenda yang sudah ditentukan panita. Tantangan pertama adalah mendirikan tenda
sesuai materi yang telah diberikan selama latihan rutin, dan hasilnya 3 tenda
putra dan 18 tenda putri tenda berdiri tegak sempurna sesuai waktu yang telah
dijadwalkan. Agenda selanjutnya adalah upacara pembukaan yang langsung dibuka
oleh Ka. Kwarcab Mojokerto, Kak Jazuli. Kegiatan hari pertama berlangsung seru
dengan materi praktik mengajar sesama teman dalam 1 kelompok. Setelah itu
jadwal tertera ISOMA,yang berarti waktu senggang untuk bersih diri, dll.
Tantangan selanjutnya adalah mereka harus memasak dengan bahan yang telah disediakan
panitia untuk persiapan makan malam. Ada beberapa kelompok yang nasinya gosong
dan tidak matang, namun karena rasa kebersamaan yang kuat, kelompok yang tidak
punya nasi berbagi dengan anggota kelompok yang lain, semacam barter yang
saling menguntungkan. Semua peserta makan malam bersama di luar masing-masing
tenda kelompok. Kegiatan hari pertama berakhir pada pukul 22.00 dengan materi post
test.
Hari kedua,
sekitar pukul 03.00 sudah terdengar beberapa tenda yag beraktivitas. Saking
semangatnya, mereka sudah bersiap-siap memasak untuk sarapan. Tetap dengan
bahan makanan dari panitia, mereka berkreasi semenarik mungkin agar makanan
yang disajikan layak untuk disantap bersama. Sekitar pukul 06.00, peserta dan
panitia senam bersama, supaya tubuh tetap fit menghadapi jadwal padat hari ini.
Setelah makan pagi, materi dilanjutkan oleh pembina dari Kwarcab sampai sore. Dan
diadakannya lomba memasak yang dinilai oleh perwakilan dosen. Mereka harus
menghias semenarik mungkin agar bisa memikat perhtian juri. Setelah semua
kelompok menyerahkan hasil kreatifitasnya, tiba saatnya malam gembira, dimana
ini adalah malam terakhir perkemahan. Tidak ada api unggun, tapi disediakan
gedung untuk penampilan-penampilan dari peserta. Berbagai pertunjukan boy band,
girl band dan drama tampil satu per satu mengocok perut seluruh peserta. Mereka
tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk tampil maksimal di malam yang tentunya
akan sangat dikenang nanti. Sangat seru. Tak lupa Kwarcab, dosen dan beberapa
alumni turut meramaikannya. Malam gembira
berakhir tepat pukul 23.00 dan ditutup dengan renungan.
Hari ketiga,
kegiatan yang paling ditunggu terjadwal di hari ini. Jelajah!. Setelah makan
pagi, semua peserta dengan seragam ungu muda, bercelana coklat tua dengan
setangan leher merah putih diangkut menggunakan 4 armada truk TNI menuju lokasi
yang berjarak kurang lebih 8km, tepatnya di Desa Dlangu. Tak lupa, demi
keselamatan, panitia juga menyiapkan 1 unit mobil dari PMI Mojokerto selain tim
kesehatan yang ikut jalan. Karena medan yang dilalui sangat menantang.
Tiba dilokasi.
Ternyata benar, medan yang dilalui sangat menantang. Jalan berdebu dengan pohon
di kiri kanan, sungai berarus pelan lengkap dengan batu-batu besar di
tepiannya, jembatan, juga tebing-tebing tinggi menjulang sebagai dinding alami.
Sangat jauh berbeda dengan suasana perkotaan Surabaya. Asyik, seru dan
menantang. Itulah kesan yang mereka lontarkan. Apalagi, ditambah outbond yang
memerlukan kerjasama, kekompakan dan kepercayaan menambah kenangan semakin
sulit dilupakan. Yang paling menarik adalah saat mendapat tantangan untuk
menyeberangkan salah satu anggota kelompok dengan menggunakan drugbar yang
telah mereka buat. Bukan menyeberang jalan, tapi menyeberang di bawah rafia
yang ditali diatas sungai berarus pelan. Teman diatas drugbar itu harus
diangkat bersama sampai berhasil melewati di bawah rafia dengan selamat.
Perjalanan
jelajah selesai pukul 13.00 tanpa ada satupun peserta yang sakit. Smua kembali
ke kemah dan bersiap packing barang-barang. Kegiatan hari terakhir ditutup
dengan pelepasan secara simbolik tanda peserta dan pengumuman peserta terbaik,
penampilan malam gembira terbaik dan juara memasak. Yang paling terakhir adalah
berjabat tangan seluruh peserta dengan pembina juga panitia sebagai tanda
ucapan termakasih dan saling memaafkan. Akhirnya, sampai jumpa KMD PGSD FIP
UNESA 2014, semoga semua ilmu yang telah diperoleh bisa membentuk calon Pembina
Pramuka yang hebat dan profesional guna mewujudkan generasi-generasi masa depan
yang berkarakter dan cinta Indonesia.