CERITA DIBALIK KONGRES NASIONAL ISTIMEWA
IKMA PGSD INDONESIA
Sabtu (23/8/2014), lagu Indonesia Raya
menggema di Gedung Auditorium Universitas PGRI Yogyakarta dalam upacara
pembukaan KONGRES NASIONAL ISTIMEWA IKMA (Ikatan Mahasiswa) PGSD se-INDONESIA
yang dihadiri oleh 96 peserta dari 32 PTN/PTS seluruh Indonesia. Termasuk
perwakilan dari Universitas Borneo Tarakan, Universitas Negeri Makasar
Sulawesi, dan Universitas Jambi dari Sumatra. Berbagai macam warna dan logo
almamater terhimpun jadi satu, memiliki niat yang sama, untuk bersama menyatukan
tekad, membangun ikatan silaturrahim antar mahasiswa PGSD seluruh Indonesia.
Acara dengan tema “Memaknai Kebersamaan dalam Semangat
Persatuan Membangun Pendidikan Indonesia”, dibuka
langsung oleh Rektor Universitas PGRI Yogyakarta, Prof. Dr. Buchory, M.Si M.Pd,
yang sebelumnya disambut pula oleh Kaprodi PGSD, Dhiniaty Gularso, S.Si M.Pd,
Ketua Umum IKMA PGSD INDONESIA I, Wahyu Widodo, S.Pd dan Ketua Pelaksana
Monica. Dalam sambutannya, Rektor UNY sangat bangga dan mengapresiasi kegiatan
tingkat Nasional yang mampu menghimpun mahasiswa PGSD seluruh Indonesia, beliau
juga berharap, semoga acara Kongres Nasional ini bisa menghasilkan keputusan
yang terbaik guna perbaikan mutu pendidikan dasar Indonesia ke depan.
Setelah upacara pembukaan dan
pengambilan dokumentasi di dalam dan luar gedung Auditorium, peserta di arahkan
kembali ke Hotel Amarta, untuk melaksanakan sidang pertama, dengan agenda
pembuatan tata tertib sidang. Sidang berjalan begitu hidup, hampir seluruh
peserta menyuarakan aspirasinya, demi memperoleh keputusan terbaik untuk
kemajuan pendidikan Indonesia melalui Ikatan Mahasiswa ini. Sidang masih berlanjut dengan laporan
pertanggungjawaban kepengurusan selanjutnya, dan pembagian anggota Komisi untuk
sidang keesokan harinya. Namanya juga sidang, perbedaan pendapat sangatlah
wajar, perang argumen juga tak bisa dicegah. Ditambah logat dan gaya bicara
dari masing-masing daerah sangat kental, membuat suasana sidang semakin seru
sehingga tak jarang presidium sidang harus mengetuk palu berkali-kali untuk
menenangkan suasana. Akhirnya rapat ditutup pukul 02.00 dini hari (23/8/2014)
dan dilanjutkan lagi pada pukul 09.00.
Acara selanjutnya adalah Sidang Komisi,
yaitu Komisi A membahas tentang AD/ART, Komisi B tentang GBHK dan Komisi C
tentang Ketentuan Pemilihan Ketua Umum IKMA PGSD Indonesia periode selanjutnya.
Lagi-lagi sidang berjalan dengan sangat seru. Adu pendapat, argumen dan saling
bertahan merupakan ciri khas dari masing-masing persidangan, termasuk juga
dalam sidang ini. Namun, ketika palu sudah diketok, semua harus bisa menerima
dan berkomitmen untuk bersama-sama melaksanakan keputusan. Itulah sebenarnya
esensi dari sidang. Setelah beradu pendapat dan melakukan proses yang cukup
panjang akhirnya terpilihlah Ketua IKMA PGSD INDONESIA periode 2, yaitu Syamsul Alam
dari Universtas Negeri Makassar.
Selamat deh buat Ketua
terpilih, semoga menjadi pemimpin yang amanah dan mampu berkontribusi maksimal
untuk kejayaan IKMA PGSD INDONESIA ke depan. Cayooo... !!